Polda Metro Jaya dibantu oleh Pusdokkes & Bidokkes Markas Besar Polri mendapat 4 barang bukti yg diyakini kuat dapat menjerat pelaku Agus Darmawan, 42 th, atas kasus pencabulan & pembunuhan. "Kita temukan barang bukti yg diduga ada indikasi DNA korban & pelaku," ucap Kepala Biddokkes Markas Besar Polri Kombes Putut T Widodo sesudah melaksanakan penyisiran mendetail di rumah kediaman Agus, pada Jumat,tanggal 9 bulan Oktober 2015. 
Pembunuh Bocah dalam Kardus Dijerat dengan Empat Barang Bukti

Ke 4 bukti tersebut yakni koran bekas yg ada 2 tetes dan bercak darah, juga lap kanebo, begitu juga body lotion merk/tipe Vaseline, & juga botol Aqua. Diperkirakan, bercak darah yg ditemukan ialah milik korban Agus yg belum teridentifikasi siapa korban itu. 

Sementara utk barang bukti berupa lap kanebo, juga ditemukan tidak sedikit bercak DNA di sana. Tetapi belum didapati identitas yg memegang lap kanebo tersebut. Polisi juga memprediksi body lotion bermerk Vaseline itu dipakai Agus utk melumasi alat kelaminnya ketika dirinya akan melakukan tindakan pencabulan. 

Tetapi pihaknya masih dan tetap melaksanakan pendalaman kasus. Lebih-lebih kasus ini, kata Putut, amat pelik dan sukar. Pihaknya kesusahan mencari alat bukti yang cocok dgn dugaan. Kesusahan lain yaitu minimnya para saksi & keterkaitan antara tersangka & korban. 

Tidak Hanya itu, Putut juga menemukan sebuah botol air minral ukuran tanggung merk Aqua bekas diminum. Pihak kepolisian bakal mencari tahu pemilik DNA dr air liur yg meminum air minral itu. "Ada ditemukan tidak sedikit bercak DNA tadi (di botol air mineral), namun sampai saat ini belum diketahui jumlahnya," ucap dia. 

Polisi tetap dan masih mengusut dugaan terdapat korban-korban pencabulan lainnya tidak hanya korban berinisial T, umur 15 th. Hal terpenting, pihak polisi masihlah menelusuri dugaan yang menyebut Agus ialah dalang di balik pembunuhan pada Putri Nur Fauziah (PNF). Tim kedokteran kepolisian & DVI Kepolisian Daerah Metro Jaya pun melaksanakan penyisiran dengan cara detil. Mereka melakukan pembongkaran beton lantai rumah Agus, selanjutnya menggalinya dgn memakai cangkul.

Tidak cuma itu, polisi juga memeriksa dinding lain dari rumah itu, naik ke bagian atap rumah lantai 2, & membongkar dengan pelan alas karpetnya. Pihak polisi pula kelihatan membuat denah untuk rumah Agus untuk mempedalam penelusuran.(Sumber: Tempo.co).

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkann berkomentar dengan bijak , kami sangat mengharapkan komentar anda , dan saran anda , bagi kami itu adalah sebuah kehormatan tanks

 
Top