Gadget Mungil Ini Bisa Membantu Anda Mendeteksi Kebohongan Seseorang

Gadget  yang berjamuran dewasa ini memiliki kegunaan dan fungsi yang bervariasi, tidak hanya digunakan untuk mempermudah komunikasi jarak jauh, bermunculanlah berbagai gadget pintar, gelang pintar, kacamata pintar, telepon pintar dan seabrek alat-alat pintar lainnya, semua itu dibuat untuk mempermudah manusia dalam melakukan berbagai aktifitasnya. 

Tak hanya untuk mempermudah manusia untuk melakukan berbagai aktifitas hariannya, kini gadget canggih dengan berbagai kegunaanpun bermunculan, salah satunya adalah perangkat yang disebut alat pendeteksi kebohongan, gadget canggih ini diciptakan untuk mendeteksi apakah seseorag itu sedang berbohong atau tidak. Salah satu perusahaan teknologi asal Jepang memproduksi alat canggih detector kebohongan ini, diberi nama Kokoro, dengan desain yang lumayan simple, mudah dipakai membuatnya jadi gadget paling praktis di antara alat-alat deteksi kebohongan yang ada. 

Hanya dengan memasangnya di bagian kepala seperti seseorang yang memakai topi biasa, bentuknya mirip dengan headset ditambahi dengan bulatan pada bagian depannya. Sebagaimana dilansir oleh Daily Mail seseorang yang akan diuji kebohongannya akan dites untuk menjawab kurang lebih 15 soal yang sudah tertera dalam sistem Kokoro Scanner ini. Dalam mendeteksi orang yang sedang berbohong, alat ini akan menganalisa berbagai indicator seseorang sedang melakukan kebohongan, mendeteksi denyut jantung, cara mengambil nafas dan juga mendeteksi tekanan darah seseorang, kemudian lampu indicator yang terdapat pada gadget canggih ini akan memberikan asumsi hasil tes dengan nyalanya lampu, jika lampu yang menyala adalah lampu hijau, maka orang itu tidak sedang berbohong, jika lampu yang menyala berwarna kuning maka orang tersebut ada kemungkinan berbohong dan jika lampu yang menyala berwarna merah maka sangat besar kemungkinan orang itu sedang berbohong. Untuk memperoleh Kokoro Scanner, anda harus merogoh kocek hanya Rp.600.000 saja, namun sampai saat ini produksi Kokoro dilakukan secara terbatas dan belum diperdagangkan secara luas.