Pembuh Bocah Dalam Kardus. Agus Darmawan alias Ags, 39 thn, telah ditetapkan sbg pelaku kasus pembunuhan kepada PNF alias Neng, umur 9 tahun, yg jasadnya diketemukan dalam keadaa dibungkus kardus di daerah Kalideres, kawasan Jakarta Barat. 

Bapak korban bernama Asep Syaepullah, saat Ags secara resmi ditetapkan kepolisian sebagai tersangka kasus pencabulan dan pembunuhan anaknya PNF bereaksi keras. Ia mendesak aparat berwenang supaya Agus dihukum seberat-beratnya yaitu hukuman mati. 

"Saya minta ia (tersangka) dihukum dengan hukuman paling berat sampai hukuman mati saja. Harus itu orang tuanya merasakan bagaimana sedihnya kehilangan anak," ucapnya menyikapi penetapan Ags alias Agus Darmawan sbg tersangka pembunuh putrinya oleh pihak kepolisian, pada Sabtu, 10/10/2015, kemarin. 

Lebih lanjut ia bercerita, sesaat sesudah jenazah putrinya, Neng (9 thn) ditemukan, dirinya merasakan ada firasat jelek, ada "sesuatu yang mengganjal" saat melintasi bedeng tempat kediaman Agus itu. Disaat ia melintas itulah tebersit perasaaan curiga mungkinkah si Agus ialah pembunuh putri kesayangannya PNF. 

"Laki-laki kayak begini sebaiknya jangan sampai dikasih ampun. Memang sedikit timbul firasat jelek diwaktu saya melalui pintu (rumah kediaman/bedeng Agus) saya merasakan apa dia memang pelakunya.Tetapi aku tak ingin mendahului polisi dan penegak hukum agar mereka sendiri yg mencari," bebernya. Baca Juga: Bikin Nangis...Ini Kronologi Pembunuhan dan Pencabulan PNF.

Asep juga sempat cerita, Agus adalah sahabat dan teman mainnya di masa kecilnya dulu. Bahkan, interaksi Asep dgn keluarga pelaku tergolong baik dan tidak ada masalah."Hubungan saya baik-baik saja dgn keluarga tersangka. Jadi itu yang menyamarkan kecurigaan saya," tambahnya.

Selain menuntut agar Agus Darmawan mendapatkan hukuman setimpal, kalau bisa hukuman mati, Agus juga meminta jika bisa agar keluarga Agus diusir dari daerah tempat tinggalnya di Kalideres itu, “Kita dr warga meminta agar keluarga besar (Agus Darmawan) segera pindah dari daerah ini.” ucap Agus 11/10/2015.

Asep meminta juga supaya keluarga korban tahu diri serta malu karena Agus telah membunuhi dan memperkosa putri tercintanya secara sadis. Ketua RT setempat bernama Dadang ketika ditemui wartawan juga mengatakan bahwa Agus telah diusir oleh keluarga besarnya yang tinggal tidak jauh dari bedeng miliknya, lantaran Agus sudah berulang kali keluar masuk penjara karena tersangkut masalah Narkoba.

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkann berkomentar dengan bijak , kami sangat mengharapkan komentar anda , dan saran anda , bagi kami itu adalah sebuah kehormatan tanks

 
Top