Kepolisian Daerah Jawa Timur sudah menetapkan pelaku & menahan dua orang yg menyewakan alat-alat berat terhadap Kedes Selok Awar-Awar Hariyono. Alat-alat berat itu dimanfaatkan utk melakukan pengerukan pasir di desa tersebut, hingga akhirnya terjadilah peristiwa naas yang menyita perhatian masyarakat tanah air yaitu pembunuhan sadis terhadap aktivis yg menolak penambangan yang merusak lingkungan, Salim Kancil, hari Sabtu (26/09/2015) silam. Dua orang yg menyewakan alat-alat berat backhoe itu ialah Khusnul Rofiq & juga Reza. 

Wow, Kades yang Diduga Membunuh Aktifis Salim Kancil Itu Mengeluarkan Rp 1,8 Milyar Pertahun

Tempo Hari waktu diperiksa di Markas Kepolisian Daerah Jawa Timur, keduanya ditemani oleh kuasa hukumnya bernama Suryono Pane. Suryono menegaskan bahwa kilennya dipanggil utk diminta keterangan terkait peminjaman alat berat ke Kades Hariyono. "Namun, begitu datang, nyatanya statusnya telah dinyatakan tersangka," jelasnya. 

Suryono menjelaskan, Rofiq & Reza bersedia menyewakan alat berat itu sebab tak tahu apabila alat-alat berat itu bakal dimanfaatkan utk melakukan pengerukan pasir laut. Karena, dalam perjanjian telah disebutkan bahwa alat-alat itu dipakai utk mengeruk tanah biasa yg bakal difungsikan utk membangun area wisata. 

Kata dia, kliennya menyewakansebanyak 3 alat berat pada Hariyono semenjak bulan Juli 2014 yang lalu. 

Harga sewanya mencapai angka Rp 180 ribu/jam atau Rp 4,3 jt/hri. Sampai September berarti telah berlalu 14 bln. Jika ditotal, nilai sewa 3 alat berat itu sampai sekarang ini ialah telah mencapai angka Rp 1,8 milyar. Dapat dibayangkan, utk menyewa alat berat saja, Hariyono telah menghabiskan duit sebanyak itu. 

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Timur Komisaris Besar Polisi R.Prabowoargo Yuwono tak mengungkapkan dengan cara gamblang pemeriksaan itu. Dirinya meminta seluruh pihak harap bersabar. "Nanti hri Senin ini kami merilis," ungkapnya.

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkann berkomentar dengan bijak , kami sangat mengharapkan komentar anda , dan saran anda , bagi kami itu adalah sebuah kehormatan tanks

 
Top