Kisah Pisau Dapur Pencabut Nyawa Ibu dan Anak di Cakung. Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Krishna Murti, sempat membeberkan secara rinci kronologi pembunuhan terhadap Dayu Priambarita, umur 45 th, & juga anak bungsunya bernama Yoel Immanuel,yang baru berumur 5 th, diduga dibunuh oleh pelaku bernama Heri . K. "Sesudah dibekuk tempo hari, yg bersangkutan menuturkan dengan cara detil gimana kronologi dan urutan kejadiannya," tutur Krishna dalam sebuah konferensi pers-nya yg digelar di Kepolisian Daerah Metro Jaya, pada hari Jumat, tanggal 16/10/2015. 
NGERI...Kisah Pisau Dapur Pencabut Nyawa Ibu dan Anak di Cakung

Komisaris Besar Polisi Krishna Murti menceritakan, 2 hri sebelum melakukan aksinya, Heri melakukan observasi lingkungan di sekitar Perumahan Aneka-Elok, daerah Cakung, Jaktim. Pada tanggal 6/10/2015 kira kira pukul 10.00 pagi, Heri mulai berjalan kaki ke arah perumahan yg cuma berjarak lebih kurang 500 m dari rumah kediamannya utk mencari tahu sasaran rumah kosong utk dicuri. Demikian pula di hri berikutnya, yaitu tepatnya pda tanggal 7/10/2015. "Dia bahkan membuat gambar atau semacam peta, rumah mana saja yg biasanya kosong. Akhirnya dirinya (Heri K) menemukan cuma rumah korban saja yg tampak sepi," ucap Krishna. 

Dikarenakan Heri percaya dan meyakini bahwa rumah kediaman korban cocok dijadikan trget dan sasaran pencurian, esok harinya, yaitu tanggal 8/10/2015, tersangka Heri kembali melewati rumah korban yg lagi-lagi kembali nampak sepi. "Waktu itu pintu gerbang dalam keadaan tertutup namun pintu bagian dalam ternyata terbuka, setelah azan jelasnya, kira kira jam 12.30," ucap Krishna. Akhirnya Heri pun membuka slot pintu depan/gerbang & masuk dgn niat mencari sebanyak-banyaknya barang elektronik yg dapat ia ambil. 

Sesudah masuk ke dlm rumah, tersangka Heri sangat khawatir pada seorang yg ternyata berada di dalm rumah itu. Pelaku juga setelah itu membawa pisau dari dapur. "Itu pisau sayur, Pak," papar Heri dalam sebuah video penyidikan yg ditunjukkan olh Kombes Krishna. waktu akan mencari banyak-barang bernilai di kamar si korban, tiba-tiba Dayu memergoki Heri. "Akhirnya korban berteriak maling…, maling…," papar Krishna menirukan paparan dan penjelasan dri pelaku.

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkann berkomentar dengan bijak , kami sangat mengharapkan komentar anda , dan saran anda , bagi kami itu adalah sebuah kehormatan tanks

 
Top