Ketika membacakan teks proklamasi 70 thn silam, Bung Karno saat itu ternyata didampingi intel. Fakta ini akhirnya terungkap dalam Pameran Poto “70 tahun HistoRI Masa Depan” yg dilakukan di Galeri Poto Jurnalistik kantor berita Antara, Pasar Baru, Jakpus. Pameran yg diadakan sampai pertengahan Oktober 2015 mendatang ini, antara lain, memamerkan foto-foto langka yang jarang ditemukan terkait detik-detik proklamasi kemerdekaan Indonesia saat itu. 
Siapa Sebenarnya Intel Misterius Berkacamata yang Berdisi di Samping Soekarno Ini?

Pada salah satu dr 13 photo proklamasi yg dipamerkan, terlihat dengan jelas tokoh berkacamata & berseragam rapi berdiri tepat di samping Bung Karno. Ketua kurator pameran foto ini yaitu Oscar Motuloh, memprediksi tokoh ini tak lain ialah Saleh Tedjakusuma, perwira PETA dr Kesatuan intel tempo dulu yang disebut Yugeky. “Presiden tentu nya didampingi beberapa intel,” menurutnya. 

Tapi sejarawan Rushdy Hosein mempunyai prediksi lain, tokoh itu ialah dr Sucipto. “Menurut buku milik A.B. Kusuma, perwira yg lebih rendah pangkatnya tak akan memakai dan menggunakan sepatu lars. Sepatu lars biasanya utk perwira. Ini kayaknya dr Sucipto,” papar Rushdy memberi argumen. 

Sejumlah kurang lebih 13 poto detik-detik pembacaan teks proklamasi yg dipajang itu ialah reproduksi ke-2 dari photo original yg disimpan di Koninklijke Bibliotheek---atau perpustakaan resmi kerajaan—yang berada di Den Haag, negara Belanda. Pada Agustus 1996, Rushdy mengambil reproduksi perdana foto-foto itu dari Belanda lalu dibawa ke Indonesia utk analisa, lalu disumbangkan setelah itu ke Yayasan Soekarno. 

Ia percaya foto-foto dokumentasi detik-detik proklamasi ini milik Indonesia. “Saya rasa foto-foto ini disita Belanda sewaktu agresi militer terjadi,” ucap Rushdy, Selasa dua pekan silam. 

Sosok misterius yang berdiri persis di samping Presiden perdana Indonesia itu sampai kini belum terungkap secara pasti. Oscar & Rushdy tetap bersilang opini. Cipto atau Tedjakusuma, identitas dan siapa sebenarnya sosok ini masihlah menjadi teka-teki. (Sumber: tempo.co)

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkann berkomentar dengan bijak , kami sangat mengharapkan komentar anda , dan saran anda , bagi kami itu adalah sebuah kehormatan tanks

 
Top