Cara Penentuan Waktu Sholat

Cara Penentuan Waktu Sholat. Salah satu di antara syarat-syarat sah sholat ialah sudah masuknya waktu sholat itu. Jika sholat dilaksanakan sebelum datang waktunya atau setelah waktunya berlalu atau habis maka sholat itu terhitung tidak sah. Allah-ta’ala-berfirman: 

“Sungguh shalat itu merupakan fardhu (kewajiban) yg ditentukan wktu-nya atas orang-orang yg beriman” (Surat an-Nisa, ayat ke-103).

Oleh karena itu perlu sekali mengetahui jadwal sholat abadi terbaru. Allah-ta’ala-telah membagi waktu shalat fardhu itu secara global dlm kitab suci al-Qur’an misalnya dalam surat al-Isra’ ayat:78 & begitu pula Rasulullah-saw-pula sudah menjelaskannya dengan cara terperinci dlm sekian banyak hadits beliau, contohnya dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim nomer hadits: 612. 

Tanda-tanda telah masuknya waktu shalat bisa di lihat & didapati oleh siapa saja dgn penglihatan mata telanjang masing-masing. Cuma saja sebahagian tanda-tanda itu berbeda-beda tingkt kemudahan dlm melihatnya. Sebagai umpama. masuknya waktu sholat Maghrib, amat jelas sebab dlm hadits-hadits yang shahih disebutkan bhw awal waktu Maghrib disandarkan pada terbenamnya sang surya (matahari). Perihal ini tidak sama dgn waktu sholat Subuh misalnya, dimana tanda masuknya waktu sholat ini ialah terbit fajar, hal ini tergolong samar di bandingkan dgn tanda-tanda masuk waktu shalat yg lainnya. 

Zaman dulu utk melihat tanda-tanda telah masuk awal & akhir waktu shalat benar benar gampang. Akan tapi disaat era mulai beralih, dgn sejumlah bangunan nan tinggi di daerah-daerah & perkotaan, demikian pula dgn adanya sejumlah lampu-lampu penerangan-penerangan buatan & beraneka macam sarana transportasi mutakhir, juga sejumlah pabrik-pabrik dgn asap-asapnya yg tebal lumayan mempengaruhi keadaan langit. hal itu mempengaruhi tingat kesusahan menyaksikan dan melihat langsung tanda-tanda dari awal waktu masuknya shalat terutama saat shalat Subuh tadi. 

Diwaktu itulah ummat Islam berijtihad (berusaha) utk mengetahui tanda-tanda yang dengannya kita mengetahui masuknya waktu shalat yg menjadi samar, dan di antaranya adalah dgn membuat jadwal-jadwal waktu shalat fardhu berdasarkan pengamatan dan penglihatan yang dilakukan pada hari-hari yang telah lewat & mengikuti dan mencontek jadwal-jadwal sholat yg ada di negara-negara muslim sentro dunia.